Kamis, 28 Desember 2017

Monitoring Pengelolaan Hutan Lestari KSU Bromo Mandiri KTI

KSU Bromo Mandiri KTI (KBM KTI) dalam kegiatan pengelolaan hutan lestari memiliki kewajiban dalam memonitoring atau penilaian dari kegiatan pengelolaan hutan lestari tersebut yang telah diatur dalam standar sertifikasi Forest Stewarship Council (FSC®) yang dijelaskan pada Prinsip 8. Monitoring harus dilaksanakan – sesuai dengan ukuran dan intensitas pengelolaan hutan – untuk menilai kondisi hutan, hasil dari produk-produk hutan, lacak balak, dan pengelolaan kegiatan dan dampaknya bagi lingkungan maupun sosial. Monitoring yang dilakukan oleh KBM KTI terdiri dari Monitoring periode rutin setiap bulan atau sewaktu-waktu aapabila ada kejadian seperti  Monitoring Kebakaran Hutan,Kecelakaan Kerja, Penebangan,,dll dan Monitoring periode tahunan seperti monitoring potensi tegakan,Flora dan fauna ,dll
Berdasarkan hasil monitoring yang telah dilaksanakan oleh KBM KTi mulai tahun Januari 2017 sampai Maret 2018 terdiri dari :


NO
JENIS MONITORING
HASIL MONITORING
EVALUASI
PERIODE
Ket
1.
Monitoring Kebakaran Hutan
Pada tahun 2017  tidak terjadi kebakaran Hutan “NIHIL”
Perlu ditingkatkan dan patroli
Bulanan
-
2.
Monitoring Kecelakaan Kerja
Pada tahun 2017 tidak terjadi kebakaran Hutan “NIHIL”
Perlu ditingkatkan dan sosialisasi kepada tenaga kerja,fk dan anggota
Bulanan
-
3.
Monitoring Areal Lindung
Areal lindung KBM KTI terdiri dari 210 lokasi dan tidak djumpai bekas penebangan , lokasi yang terdapat batas jelas sebnayak 160 okasi dan 50 lokasi masih belum jelas
Areal lindung perlu penambahan dalam penanaman MPTS, penandaan batas areal lindung direncanakan September 2016 dan sosialisasi mengenai pentingnya areal lindung
Tahunan
-
4.
Monitoring HCV
Areal HCV di KBM KTI terdapat 209 lokasi dan loksai tersebut sebnyak 159 lokasi terdapat batas yang jelas dan 50 lokasi masih belum terdapat penandaan batasyang jelas, jenis Hcv yang terdapat yaitu HCV 4.1 sebanyak 200 lokasi HCV 4.2 sebanyak 2 lokasi,HCV 4.1 & 4.2 sebanyak 5 lokasi ,HCV 5 sebanyak 2 lokasi dan HCV 6 sebanyak 1 lokasi dan pengelolaanya masih baik dikarenakan tidak ada ancaman seperti penebangan
Perlu ditingkatkan,perlu dijaga keberadaannya  dan penandaan batas areal direncanakan pada September 2016
Tahunan
-
5.
Monitoring Hama dan Penyakit tanaman
Areal kerja KBM KTI sebanyak 555 lahan  jenis penyakit yang dijumpai yaitu Gall dengan intensitas penyerangan tanaman berkisar dari 0 -20 % pada 14 lokasi, dan hama ulat dengan intensitas penyerangan tanaman berkisar dari 0 -40 % pada 40 lokasi
Sosialisasi kepada petani,FK dan Koorwil mengenai penaganan hama dan penyakit menggunakan pestisida nabati dan tidak menanam monokultur.
Untuk penaganan penyakit gall petani melakukan penaganan secara tekhnis dengan 2 M (Memangkas dan mengubur ) sedangkan untuk hama ulat dilakukan dengan penyemprotan pestisda nabati.
Tahunan
-
6.
Monitoring B3
Areal Kerja KBM KTI sebanyak 555 lahan yang masih menggunakan pestisida kimia jenis gandasil (Pupuk daun) sebanyak 98 lokasi dan  untuk penggunaan pupuk kimia jenis urea sebanyak 103
Sosialisasi untuk menggunakan ppuk nabati dan bekas bungkus dari penggunaan pupuk tersebut di kumpulkan di bak samah B3 yang disediakan di FK masing-masing
2 x setahun
-
7.
Monitoring Flora dan Fauna
Dari hasil monitoring yang dilakukan pada bulan April 2016, flora dan fauna yang umumnya ditemukan dilahan anggota antara lainjenis alpukat, cengkeh, mangga, burung emprit, burung cendet, dan burung kacamata, dimana jenis flora dan fauna tersebut tidak adayang termasuk dalam daftar flora fauna yang dilindungi berdasarkan IUCN, PP 7 tahun 1999 dan CITES.
Tindakan pengelolaan KBM KTI untuk perlindungan flora dan fauna langka antara lain adalah pemasangan papan himbauan laranganperburuan hewan yang dilindungi di beberapa lokasi di saeluruh area kerja KBM KTI.
Tahunan
-
8.
Monitoring Penanaman
Persentase hidup dari penanaman periode tahun 2016 -2017 sebesar 78,86 %
Perlu dipertahankan dan ditingkatkan diperiode berikutnya. untuk sulam direncanakan pada periode berikutnya
Tahunan
(setelah musim tanam)
-

Gambar 1. Monitoring Hama dan Penyakit tanaman







Gambar 2.Monitoring Areal lindung dan HCV














Tidak ada komentar: